Meskipun tidak ada kesepakatan penilaian terhadap nilai konservasi, namun telah ada yang mengklasifikasikan dua kriteria Nilai atau Attitudes terhadap Satwa Liar, yaitu nilai intrisik dan nilai instrumental. Nilai instrumental mengukur kegunaan makhluk atau objek dalam memenuhi kebutuhan atau memberikan layanan kepada orang lain, biasanya manusia, dan dengan demikian memfasilitasi kesejahteraan atau kebahagiaan manusia. Sedangkan Nilai intrinsik berada di dalam objek itu sendiri. Dengan kata lain, sesuatu memiliki nilai intrinsik jika itu "dapat dinilai dalam dan untuk dirinya sendiri - jika nilainya tidak berasal dari utilitasnya, tetapi tidak tergantung pada penggunaan atau fungsi apa pun yang mungkin ada dalam hubungannya dengan sesuatu atau orang lain (Callicott 1986: 140, tekankan)
Beberapa Nilai atau Attitudes terhadap Satwa Liar, tersebut yaitu :
Naturalis (Naturalistic). Nilai-nilai yang berhubungan dengan kenikmatan dari kontak secara langsung dengan satwa liar
Ekologis (Ecologistic). Nilai-nilai yang terkait dengan pentingnya keberadaan suatu spesies bagi flora dan fauna lain dan bagi keberlangsungan suatu proses ekosistem.
Moral. Nilai-nilai yang terkait dengan hak bawaan atau kepentingan spiritual spesies
Ilmiah (Scientific). Nilai aktual atau potensial yang terkait dengan kontribusi spesies untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman manusia tentang dunia alami
Estetis (Aesthetic). Nilai-nilai yang terkait dengan kepemilikan keindahan dari suatu spesies atau bentuk bentuk kualitas kekaguman lainnya yang dirasakan oleh manusia
Utilitarian. Nilai-nilai yang terkait dengan spesies sebagai sumber yang dapat dimanfaatkan atau nilai penggunaan secara material dari suatu hewan dan tumbuhan.
Dominionistik (Dominionistic). Nilai-nilai yang terkait dengan penguasaan dan kontrol terhadap hewan, biasanya melalui olahraga
Negatif (Negativistic). Sikap yang terkait dengan penghindaran karena adanya rasa tidak suka atau takut terhadap hewan.
Netralistik (Neutralistic). Sikap yang terkait dengan penghindaran satwa liar secara pasif karena kurangnya minat
Theistik (Theistic). Nilai-nilai yang terkait dengan keyakinan bahwa Tuhan atau kekuatan supernatural menciptakan, menopang, dan menghargai keberadaan spesies liar.
No comments:
Post a Comment