Tuesday, 7 April 2020

Konservasi Lingkungan Gua Mammoth

Gua Mammoth yang ada di Amerika, merupakan Gua terpanjang di dunia. Merupakan salah satu Gua yang ditetapkan sebagai salah satu situs warisan dunia oleh Unesco. Kemudian ditetapkan sebagai taman nasional di Amerika (Mammoth Cave National Park).
Rickard Olson telah memaparkan berbagai permasalahan lingkungan yang harus dihadapi dalam rangka menjaga kelesatarian lingkungan, yang mencakup permasalahan di dalam Gua, permukaan gua dan permasalahan secara global.

Secara global permasalahan timbul, antara lain akibat dari perubahan iklim, pemanasan global, pencemaran udara, dan pencemaran spesies invansif. Perubahan iklim, dan terutama timbulnya cuaca ekstrem, dapat berdampak secara langsung dan tidak langsung terhadap ekosistem gua. Misalnya, kekeringan parah merusak produktivitas tanaman, dan tidak ada air untuk mengangkut makanan apa yang mungkin ada ke dalam aliran gua. Di sisi lain, banjir besar dapat menyebabkan kerusakan langsung pada kehidupan gua dan membawa bahan organik terlarut dari lorong gua.
Polusi udara dari sumber-sumber nasional dan bahkan global dapat berdampak pada vegetasi yang bergantung pada kelelawar, tikus kayu, dan jangkrik gua secara langsung atau tidak langsung untuk pasokan makanan. Perubahan negatif dalam status vegetasi kemudian dapat mengurangi pasokan guano dari jangkrik gua, woodrat, dan kelelawar yang diandalkan banyak organisme yang beradaptasi dengan gua untuk sumber energi kehidupan flora dan fauna di dalam Gua.
Sumber pencemaran lainnya berasal dari lahan parkir pengunjung dan jalan transportasi. Barr (1976) mendokumentasikan pencemaran minyak dan logam berat memasuki Pintu Mammoth Cave berasal dari tempat parkir untuk Pusat Pengunjung. Sebagai tanggapan, pengelola taman memasang filter pada parkir area pada tahun 2001, dan ini cukup efektif untuk mengurangi tembaga dan seng. Penghapusan bahan bakar diesel dari limpasan parkir sangat efektif (McMillan et al. 2013).
Modifikasi pintu masuk ke dalam gua atau Perubahan pada pintu masuk alami dapat memiliki efek mendalam pada sumber daya atau kelestarian lingkungan gua. Misalnya, sebuah gerbang tua di Pintu Masuk Bersejarah ke Gua Mammoth diganti pada tahun 1989 untuk memulihkan habitat kelelawar. Namun, jalan masuk telah diperbesar, yang memicu masuknya udara musim dingin yang semakin meningkat. Hal ini memicu runtuhnya lempengan 40 ton ke situs dan artefak Perang 1812 saltpeter di Rotunda dan kondensasi berat yang menetes pada karya saltpeter di Booths Amphitheatre. Selain itu, jamur mulai tumbuh pada ribuan sisa-sisa arkeologi prasejarah yang telah stabil selama 2000-5000 tahun terakhir (Olson 1996). 
  

No comments:

Post a Comment