Saturday, 28 March 2020

Sertifikasi Lingkungan - Konsep dan Teori

Sertifikasi telah banyak digunakan di berbagai sektor sebagai alat untuk menyediakan verifikasi yang independen, bahwa seperangkat persyaratan yang telah ditentukan sedang dipenuhi oleh suatu perusahaan.

Salah satu organisasi terpenting dalam sertifikasi dunia adalah Organisasi Internasional untuk Standardisasi, umumnya dikenal sebagai ISO/ International Organization for Standardization. Sejak didirikan pada tahun 1947, ISO telah menghasilkan belasan ribu standar. ISO adalah organisasi non-pemerintah yang terdiri dari jaringan lembaga standar nasional dari lebih dari 140 negara, besar dan kecil, industri dan berkembang, di seluruh dunia. Setiap negara dapat memiliki satu anggota, dengan koordinasi keseluruhan dilakukan oleh sekretariat pusat yang berlokasi di Jenewa, Swiss.
Secara umum, semua skema sertifikasi, biasanya terdiri dari tiga elemen:
1 Standar : ini menetapkan persyaratan yang harus dipenuhi dan terhadap sertifikasi yang mana penilaian dibuat. Standar dikembangkan oleh suatu badan penetapan standar.
Definisi standar untuk Standarisasi oleh ISO adalah: "... sebuah dokumen, yang dibuat berdasarkan konsensus dan disetujui oleh badan yang diakui, yang menyediakan, untuk penggunaan umum, berulang, aturan, pedoman atau karakteristik untuk kegiatan atau hasil mereka, ditujukan pencapaian tingkat urutan optimal dalam konteks tertentu."
2 Sertifikasi : ini adalah proses menentukan apakah standar telah terpenuhi atau tidak, biasanya dilakukan oleh lembaga sertifikasi atau 'pemberi sertifikat' (juga disebut sebagai badan pendaftaran atau 'pendaftar', terutama di Amerika Utara). 
3 Akreditasi : ini adalah mekanisme untuk memastikan bahwa organisasi yang melakukan sertifikasikompeten dan menghasilkan hasil yang kredibel, konsisten, kadang-kadang digambarkan sebagai 'mensertifikasi pemberi sertifikasi'.


sumber:
The Forest Certification Handbook Earthscan Forestry Library

No comments:

Post a Comment