Manusia telah menjelajahi gua selama ribuan tahun, awalnya dengan cahaya (senter/obor). Gua rekreasi, penjelajahan gua untuk kesenangan dan sebagai tantangan olahraga, secara umum dianggap telah dimulai pada akhir abad ke-19 dengan eksplorasi Édouard-Alfred Martel, dan jumlah peserta meningkat pesat dari tahun 1950-an dengan peningkatan umum pada waktu luang dan peningkatan transportasi. Ketika eksplorasi gua menjadi lebih populer, peralatan khusus mulai dikembangkan. Sampai sekarang, peralatan eksplorasi Gua telah banyak berubah, antara lain :
Penerangan
Sumber penerangan adalah bagian terpenting dari peralatan gua. Lampu awalnya membakar bahan-bahan tertentu, seperti obor menyala atau lilin. Kemudian berkembang menjadi lampu karbida yang membakar gas asetilena adalah lampu gua standar dan masih digunakan sampai sekarang untuk gua ekspedisi. Abad ke-20 juga menyaksikan pengenalan lampu listrik yang secara bertahap menggantikan lampu karbida untuk sebagian besar eksplorasi gua. Lampu penambang capmount bersama-sama dengan baterai asam yang dikenakan sabuk diadopsi untuk caving, dan baru-baru ini lampu caving khusus telah dikembangkan. Lampu caving listrik modern tahan air dengan dua ukuran bola lampu untuk memberikan pencahayaan tinggi atau rendah, dan biasanya menggunakan bola lampu cadangan. Baterai isi ulang dan sekali pakai digunakan. Untuk ekspedisi, umumnya penggunaan lampu karbida dengan cadangan listrik telah menjadi salah satu norma yang masih diterapkan. Lampu caving listrik telah berkembang dari lampu tungsten sederhana ke lampu halogen atau krypton berkinerja tinggi dan baru-baru ini trennya adalah lampu LED yang kuat, jarang gagal, dan menjadi lebih efisien, menawarkan durasi baterai lebih lama.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete