Minyak kelapa sawit merupakan isu yang sangat kontroversial. Banyak pelaku konservasi, ilmuwan dan anggota masyarakat yang menganggapnya sebagai salah satu ancaman terbesar terhadap keanekaragaman hayati tropis. Banyak juga, terutama produsen kelapa sawit, pemerintah, dan masyarakat yang bertani kelapa sawit, bergantung kepada palem ini untuk hasil panen yang tinggi dan keuntungan finansialnya.
Malaysia dan Indonesia adalah pemimpin-pemimpin dunia dalam perdagangan minyak kelapa sawit, secara keseluruhan menyediakan 85% dari pasokan global sebesar 62 Mt di tahun 2016.
Mungkin sudah tak perlu diragukan kembali, apabila Indonesia dinobatkan sebagai pemilik perkebunan kelapa sawit terluas di seluruh dunia. Sehingga secara langsung telah menempatkan Indonesia sebagai negara pengekspor CPO terbesar di dunia. Sayangnya kesatuan data terkait luasan lahan perkebunan kelapa sawit tidak dimiliki oleh Indonesia. baik pemerintah maupun lembaga pemerhati kelapa sawit memiliki data sendiri-sendiri.
Menurut IUCN, Per Oktober 2017, total daerah yang ditanami kelapa sawit pada skala industri diperkirakan sebesar 18,7 juta hektar, tetapi selain daripada itu, ada juga daerah perkebunan rakyat yang luas yang saat ini belum dapat dipetakan secara terpercaya pada skala global. Di beberapa negara, perkebunan rakyat diperkirakan mencapai 94% dari total perkebunan secara keseluruhan, sehingga total daerah yang ditanami kelapa sawit secara signifikan lebih luas daripada 18,7 hektar.
Kelapa sawit ditanam di sekitar 43 negara, tetapi penanaman terbesar berada di Indonesia dan Malaysia.
Luasan lahan perkebunan kelapa sawit di Indonesia, yaitu :
- Menurut data Kementerian Pertanian luasan perkebunan kelapa sawit di Indonesia mencapai 14 juta ha lahan.
- Menurut IUCN luasan kebun sawit mencapai 11.129.434 hektar.
- Menurut Laporan dari organisasi Transformasi Untuk Keadilan Indonesia (Tuk Indonesia) lahan sawit di Indonesia mencapai 12,3 Juta Ha.
- Menurut data Kementerian Pertanian dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang sebagaimana dikutip dalam Kajian KPK, pada tahun 2016 luasan lahan mencapai 15,7 Juta hektar, dengan komposisi, yaitu perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh perusahaan swasta seluas 10,7 juta Ha (68%); BUMN seluas 493,7 ribu Ha (3%) dan perkebunan rakyat seluas 4,4 juta Ha (29%).
- Menurut organisasi Auriga perkebunan kelapa sawit di Indonesia telah mencapai 16,6 juta ha.
- Menurut data statistik perkebunan 2015-2017 dari Direktorat Jenderal Perkebunan pada tahun 2017 estimasi luasan lahan perkebunan kelapa sawit mencapai 12.307.677 Ha, yang terdiri atas Perkebunan Rakyat (PR) seluas 4 .756.272 ha, Perkebunan Besar Negara (PBN) seluas 752.585 ha dan Perkebunan Besar Swasta seluas (PBS) 6 .798.820 ha.
Mungkin saja, ketidakseragaman semua data tersebut diperoleh karena perbedaan estimasi yang dilakukan. Mungkin saja tidak ada data RIIL atau Nyata yang dimiliki oleh pemerintah, khusunya data perizinan, luasan, pemilik atau perusahaan. Padahal, setiap kegiatan usaha wajib memiliki IZIN. Sudah seharusnya, pemerintah mampu memiliki data luasan perkebunan sawit yang senyatanya.
Tidak jelas mengapa Indonesia tidak memiliki data luasan lahan yang seragam. Ketiadaan data luasan, turut mengakibatkan ketidaaan peta atau aspek administrasi lainnya turut menjadi tidak jelas.
Pertanyaanya adalah, bagaimana mungkin mengawasi perkebunan kelapa sawit, apabila pemerintah tidak memiliki data yang dapat diandalkan untuk luasan perkebunan kelapa sawit.
Sumber:
Pandu Gumilar, “Target ISPO Kelapa Sawit Tercapai 100% Pada 2020”, Bisnis.com, 5 Juni 2018, diunduh tanggal 20 Juli 2018
Trio Hamdani, “25 Perusahaan Ini Kuasai Lahan Kelapa Sawit di RI”, Detik Finance, 30 Jan 2019, Diunduh tanggal 8 April 2019
Madani Berkelanjutan, “Analisis-Inpres-Moratorium-Sawit”, Report Biwekly, September 2018. Sumber : https://madaniberkelanjutan.id/wp-content/uploads/2018/11/MADAN-Biweekly-Report-September-2018-Analisis-Inpres-Moratorium-Sawit.pdf
Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan, 2016, "Statistik Perkebunan Indonesia 2015-2017, Kelapa Sawit", Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan (Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian), Jakarta, hlm.3
Meijaard, E., Garcia-Ulloa, J., Sheil, D., Wich, S.A., Carlson, K.M., Juffe-Bignoli, D., dan Brooks, T.M., 2019, Kelapa sawit dan keanekaragaman hayati (Analisis situasi oleh Satuan Tugas Kelapa Sawit IUCN), International Union For Conservation Of Nature, Swiss.
KPK, Kajian Sistem Pengelolaan Komoditas Kelapa Sawit, KPK, 2016, Jakarta.
KPK, Kajian Sistem Pengelolaan Komoditas Kelapa Sawit, KPK, 2016, Jakarta.
No comments:
Post a Comment