Berita adanya kematian terhadap karyawan TNWC Tambling di Lampung akibat diterkam harimau seharusnya menjadi evaluasi mendalam pihak TNWC dalam pelaksanaan konservasi harimau di TNWC.
beritanya di :
https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/19/01/17/plhcv2380-melanggar-sop-karyawan-twnc-tewas-diterkam-harimau
berita lainnya di :
https://www.antaranews.com/berita/789027/karyawan-twnc-ditemukan-tewas-diterkam-harimau-di-lampung
Mungkin alat yang namanya GPS sangat mahal yah?,
Selain mahal, ternyata sama sulit sekali membetulkan alat yang namanya camera strap yah? Udah dari 2014 lhoo...
Jadinya nasib ribuan masyarakat dan tenaga kerja di sekitar situ gimana yah...
Keluhan adanya pelepas liaran harimau di Tambling sudah pernah disampaikan oleh masyarakat sekitar.
Baca : https://www.teraslampung.com/konservasi-harimau-di-hutan-tnbbs-membuat-warga-way-haru-susah-cari-makan/
Kutipannya :
"Sejak Agam dan Pangeran—dua harimau jantan asal Aceh—dilepaskan di perbatasan desa, akhir Juli 2008, pejabat kecamatan dan pengelola Tambling Nature Wildlife Conservation (TNWC) melarang warga berada di luar rumah pada malam hari. Warga dilarang berada di luar rumah pada malam hari karena dikhawatirkan mereka akan dimangsa harimau."
Karenanya masyarakat yang takut, sudah meminta Pindah. Sayangnya yah sayang...
Ni berita tambahannya :
https://nasional.kompas.com/read/2008/07/27/18551561/takut.harimau.500.warga.minta.pindah
Jadi, sudah dari tahun 2008, atau satu dekade yang lalu lamanya, di awal pelaksanaannya, keberatan tersebut disampaikan. Namun bukannya evaluasi yang didapat, malahan pada tahun-tahun berikutnya Harimau kembali dilepas di Tambling.
Pada tahun 2017 saja, Jenderal Gatot, yang saaat itu menjabat Panglima TNI, bersama Pemilik Bapak Tommy Winata juga turut melepaskan harimau di Tambling.
Beritanya bisa dilihat disini : (https://www.merdeka.com/peristiwa/bersama-tommy-winata-jenderal-gatot-melepasliarkan-harimau-sumatera.html),
Kutipannya :
Bersama Tommy Winata, Jenderal Gatot melepasliarkan harimau Sumatera
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo. ©2017 Merdeka.com
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melepasliarkan harimau Sumatera bernama Mulli, di Tambling, Pesisir Barat, Lampung, Sabtu (10/6). Panglima TNI didampingi pengusaha nasional sekaligus pendiri Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), Tommy Winata untuk melepasliarkan harimau Sumatera tersebut yang sebelumnya telah dipersiapkan.
Disini juga, dan ada videonya lho..
https://www.jpnn.com/news/lihat-nih-panglima-tni-lepas-harimau-sumatera
Pada Tahun 2015 juga dilepaskan 2 Harimau disana...
Beritanya :
"Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melepas liar dua harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), Panti dan Petir, ke habitat aslinya di Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), Lampung Barat"
Sumbernya :
https://www.beritasatu.com/lingkungan/253999-dua-menteri-lepasliarkan-dua-harimau-sumatera.html
Sumber lainnya :
https://www.republika.co.id/berita/koran/nusantara-koran/15/03/04/nko8ki13-dua-harimau-sumatra-dilepaskan?fb_comment_id=1061328667216384_1069375776411673
Sumber lainnya :
https://www.liputan6.com/news/read/2185101/2-harimau-sumatera-di-lampung-barat-dilepas-ke-habitatnya
Namun untuk semakin memperluas wawasan dan cakrawala kita terhadap konservasi harimau disana, mungkin ada baiknya baca berita yang ini :
https://nasional.kompas.com/read/2008/10/26/20173276/21.marga.pesisir.dukung.aksi.marga.belimbing
Atau searching dengan keyword konflik pulau belimbing.
Atau baca juga penelitian dari alamat ini :
https://media.neliti.com/media/publications/59085-ID-fungsi-sandiwara-amal-di-masyarakat-desa.pdf
No comments:
Post a Comment